Fenomena alam telah mengubah sebuah gua purba menjadi tempat
penyelaman maha dahsyat. Jika dilihat dari angkasa, The Great Blue Hole
yang terletak di lepas pantai Belize, Amerika Tengah ini tampak
seperti bola mata."Ini adalah jurang terdalam dan terbiru yang pernah ada. Sebuah
formasi batuan padat membentuk sebuah gua ribuan tahun silam. Selama
itu, air perlahan mengisi guanya. Hingga stalaktit dan stalagmit raksasa
terbenam dalam sebuah lubang ratusan meter dalamnya."
Kira-kira
begitu kata peneliti NASA, Glyn Collinson pada belize.com, situs resmi
negara Belize. Collinson menyelami The Great Blue Hole untuk merasakan
sendiri kemegahan gua raksasa bawah airnya. Lagipula, siapa pula yang
tak terpikat melihat kecantikan lubang ini dari angkasa?
The
Great Blue Hole berada di lepas pantai Belize, Amerika Tengah. Letaknya
di tengah-tengah Lighthouse Reef, kumpulan karang atol yang membentang
96 kilometer panjangnya. Dengan bentuk bulat sempurna, The Great Blue
Hole berdiameter sekitar 400 meter, dengan kedalaman sekitar 145 meter.
Pada 1997, UNESCO melabeli tempat ini sebagai Situs Warisan Dunia.
Berjuta-juta
tahun silam, The Great Blue Hole merupakan sebuah gua purba dengan
stalaktit dan stalagmit raksasa. Ketika zaman es berakhir, permukaan
laut naik hingga menutupi permukaan guanya. Sekarang, The Great Blue
Hole menjadi salah satu titik penyelaman paling diminati oleh para
penyelam profesional.
Mari mulai dari permukaan. Jika menyelam
hingga kedalaman 20 meter, Anda bisa menemukan beberapa jenis udang,
anemon, ikan gobi neon, Angelfish, juga Butterflyfish. Di kedalaman 44
meter, formasi stalaktit pertama akan menyambut Anda.
Menyelam di
sini akan membuat Anda serasa ada di dunia lain. Airnya hampir tak
bergerak, tanpa ombak atau arus sama sekali. Suhu di kedalaman ini
sekitar 24 derajat celcius. Dalam perairan berwarna biru gelap, Anda
bisa menyelam di antara stalaktit dan stalagmit raksasa. Masing-masing
memiliki tinggi mulai dari 9-12 meter dengan diameter 1,5-3 meter.
Dengan
jarak pandang hanya 60 meter, Anda beruntung (atau justru tidak) bila
melihat satu atau beberapa jenis hiu yang melintas. Ada Nurse Shark,
Carribean Reef Shark, Blacktip Shark, Bull Shark, juga Hammerhead Shark
yang menjadi penghuni lubang biru ini.
Benar sekali, mungkin The
Great Blue Hole tak akan memanjakan mata Anda dengan ikan warna-warni
yang berenang di antara koral. Tapi Anda bisa menjadi saksi hiu-hiu yang
melintas di antara stalaktit dan stalagmit raksasa.
Menyelam ke
sebelah barat The Great Blue Hole, Anda akan menemukan sebuah pintu
masuk menuju gua raksasa. Di sini, menyalakan senter bawah air adalah
sebuah kewajiban. Dalam kegelapan total, Anda akan memasuki sebuah dunia
yang tak terjamah.